Jae's Perspective

Halo semua nya. Semoga kita semua dalam keadaan baik-baik selalu. kalo lagi gak baik-baik aja juga gak apa apa kok, silahkan katarsiskan! Silahkan cari cara terbaik menyelesaikannya. Bila perlu, cari orang lain buat bantu rilis ke-tidak-baik-baik-an nya. Perhaps It will help you so much. ya walaupun kadang gak bantu-bantu banget juga sih. apalagi kalo respon yang dikasih nya enggak sesuai sama yang kita ekspektasikan, hehe. Tapi at least masih bisa bantu mendengarkan, jadi ya intinya masih bisa bantu xixi (maksa banget ya gue). Ngomongin mendengarkan nih ya, jadi relate sama tulisan yang mau gue jadiin konten post bulan september ini (masih dalam mode target resolusi 2020 yaitu one month one post yippy), di bulan ini gue pengen nulis yang ringan-ringan aja ya, yang relate ke kehidupan kita sehari-hari juga barangkali, yaitu tentang SENI MENDENGARKAN. Wow mendengarkan itu ada seni nya ya? Seni mendengarkan bagaimana sih yang dimaksud ini? Baeklahhh guysss, mari kita mulai... Jadi gini g

20 Juni 2019, setahun lalu tepat nya, Time flies but the memory remains still,  Momen dimana kembali membuktikan kalimat ibu tentang ”kalo mau apa apa coba utarakan dulu, Ucapkan dulu, nanti siapa tau kan malaikat lewat kemudian mengaminkan keinginanmu”  entah lah, apa maksudnya ibu waktu itu. Tapi kemudian dipakai caranya wakakak. Her words are magic and contagious. I tried those stuff and turned into something real. Pas liburan semester (mendekati semester tua), I ever said that ”bu nanti pengen deh rasain jadi yang pertama sidang diangkatan. bisa gak ya moga bisa ya” (kek random aja bilang gini wkwk) kemudian diaminkan ibu. Entah apa yang terjadi setelah nya. Yang jelas segala proses pengerjaan skripsi begitu lancar. Ya gak benar-benar mulus juga wkwk ada juga kok krikil-krikil nya (dalam kata jamak berarti banyak wkwk) tapi krikil-krikil nya selalu dapat diatasi dengan susah payah, loh kok susa payah? :v (ya nyatanya emang gak mudah haha tapi bisa dilalui pada akhirnya, hamdalah ya

Hai Hai Gengs People. Apakabar? rasa nya sudah lama sekali tidak menuangkan tulisan di blog pribadi gue lagi. karena instagram story bisa buat perkontenan juga, jadilah konten konten tulisan gue banyak nya di muat dalam insta story sedangkan di blog jadi ter abaikan heheh. bahkan di 2019 saja gak ada tulisan satu pun yang bisa gue publish di blog ini, sayang banget rasa nya, padahal resolusi tahun 2019 gue. pengen banget menghasilkan konten positif di blog pribadi ini. baiklah ini sudah 2020 dan hampir masuk pertengahan tahun juga, gue putuskan untuk mulai kembali meneruskan resolusi tahun 2019 yang sempat tertunda. dan kedepan nya semoga gue bisa konsisten bikin tulisan di blog ini dan enggak cuma tulisan di instagram. oke baiklah, sebagai starting point, gue mau sharing tulisan gue tentang Akademik, Organisasi, Prestasi, Mana lebih Penting? well, tulisan ini sebetulnya pernah gue sampaikan disalah satu webinar tahun 2019 (if i am not mistaken) ke adik-adik SMA gue, dan karena isi nya

Hello genks people, Here I am, tryna do something I used to do. Ater having some freak stuff a year a go, I try not to blame it on me at all and will see life as beautiful as my own way. Malah curhat ini teh jadi nya. *Skip*  Oke tulisan ini akan mengawali perjalan baru saya pada blog ini. Fyi, ada beberapa konten yang saya hapus karena saya merasa sudah tidak sesuai dengan apa yang seharus nya saya kembangkan.  Dan berhubung masih dalam suasana menyongsong tahun baru, saya akan awali tulisan di blog ini dengan Perspektif saya mengenai resolusi. Let's begin! Mengawali tahun yang baru ini tentu nya setiap orang akan berlomba-lomba membuat resolusi agar hidup nya lebih baik dan tearah. Sebagian menganggap hal tersebut penting dan sebagian menganggap nya biasa saja. It's oke, tidak usah dipermasalahkan yaaa. Hargai apapun yang orang pilih dengan perspektif nya masing-masing, jangan membiasakan diri kita untuk menghakimi perspektif orang lain dan menyalahkan se

Ai Ai AI everyone..... :D really long time gak pernah nge pos lagi since blog ini saya buat :D karena kesibukan dimasa SMA dulu (padahal gak sibuk-sibuk banget :v) sibuk mikirin pacar yang terlalu banyak, gebetan, bahkan selingkuhan *padahal mah jomblo ngenes hiks* wkwk bukan itu kok. sebenarnya sih, jujur ya sibuk mikirin (kamu) Jurusan   :( iyah jurusan ini cukup membingungkan saya, IPA or IPS. "lah jurusan kok dipikirin. bukan dipikirin kelles, tapi dijalanin"  yang ada dipikiran saya saat itu adalah, takut salah jurusan, takut gak maksimal belajar nya, dan takut gak sesuai dengan PASSION,  iyah passion. satu kata dengan seribu satu makna *lebay* lalu, apa sih sebenarnya passion itu? yuk cari tahu genks! banyak yang mendefinisikan arti kata passion itu sendiri. tapi saya hanya akan mengutip salah satu nya saja. Saya kutip dari blognya http://dunk2.blogspot.co.id "Passion is a combination of pleasure and meaning , terinspirasi dari persentasi rene suhardo